Berita Poso – Sebanyak 43 sekolah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengalami kerusakan serius akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Menanggapi kondisi ini, pemerintah pusat memastikan akan segera melakukan program revitalisasi demi menjamin kelangsungan kegiatan belajar-mengajar.

1. Dampak Gempa pada Dunia Pendidikan
Baca Juga : Vinar Permata Catering Bantah Terlibat dalam Kasus Keracunan MBG di Kota Palu
Gempa dengan magnitudo sedang yang melanda Poso menyebabkan banyak bangunan sekolah, mulai dari SD hingga SMA, mengalami kerusakan pada atap, dinding, hingga fasilitas pendukung lainnya. Kondisi ini membuat sebagian siswa harus belajar di ruang darurat maupun tenda sementara.
“Sekolah kami tidak bisa digunakan, jadi kami belajar di tenda dengan fasilitas terbatas,” ujar salah satu siswa SMP di Poso.
2. Respons Pemerintah Pusat
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan pemerintah pusat telah menurunkan tim khusus untuk mendata kerusakan secara detail. Hasil pendataan akan menjadi dasar percepatan revitalisasi bangunan sekolah yang terdampak.
“Pendidikan tidak boleh berhenti. Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah berkomitmen merevitalisasi seluruh sekolah yang rusak akibat gempa di Poso,” tegas Mendikbudristek.
3. Skema Revitalisasi
Revitalisasi akan dilakukan melalui alokasi anggaran khusus dari APBN 2025 serta dukungan dana tanggap darurat. Pemerintah juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan pembangunan sekolah pascagempa sesuai standar tahan gempa.
Tahap awal akan difokuskan pada perbaikan sekolah dengan kerusakan berat agar siswa bisa segera kembali belajar di ruang kelas yang aman.
4. Dukungan Pemda dan Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Poso menyambut baik langkah cepat pemerintah pusat. Masyarakat dan para orang tua siswa juga berharap revitalisasi berjalan tepat waktu sehingga anak-anak dapat segera bersekolah dengan fasilitas memadai.
“Ini adalah kebutuhan mendesak. Kami berharap proses revitalisasi bisa segera terealisasi tanpa hambatan,” ungkap Bupati Poso.
5. Harapan untuk Dunia Pendidikan Poso
Dengan adanya revitalisasi ini. Diharapkan kualitas pendidikan di Poso tetap terjaga meski sempat terganggu akibat bencana. Pemerintah menargetkan seluruh sekolah terdampak bisa kembali beroperasi normal sebelum tahun ajaran baru 2026 dimulai.