,

Mantan Napiter MIT Poso Tebus Masa Lalu dengan Hal Positif, Tegaskan Tolak Paham Radikal

oleh -169 Dilihat

Agen Berita Poso – Seorang mantan narapidana terorisme (napiter) jaringan MIT Poso di Sulawesi Tengah menunjukkan tekad kuat untuk menebus masa lalunya dengan menempuh jalan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Usai menjalani masa hukuman, ia kini aktif membangun kehidupan baru yang positif, serta menegaskan komitmennya menolak segala bentuk paham radikal dan kekerasan.

Mantan Napiter Poso deklarasikan diri lawan radikalisme dan terorisme - ANTARA News
Mantan Napiter MIT Poso Tebus Masa Lalu dengan Hal Positif, Tegaskan Tolak Paham Radikal

Dalam kesehariannya, mantan napiter ini terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, mulai dari membantu masyarakat sekitar, ikut dalam pelatihan keterampilan, hingga memberikan edukasi tentang bahaya radikalisme kepada generasi muda. Ia menyadari bahwa keterlibatannya di masa lalu telah menimbulkan kerugian, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarganya dan lingkungan sekitar. Kesadaran inilah yang mendorongnya untuk memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif.

Baca Juga : Berikan Penghormatan Terakhir, Kapolda Sulteng Sebut Alm AKBP Sugeng Lestari Perwira Berdedikasi

Kolaborasi Pemerintah dan Tokoh Agama Dorong Deradikalisasi Berkelanjutan

Upaya deradikalisasi ini juga mendapat dukungan dari pihak kepolisian, aparat keamanan, serta lembaga keagamaan di daerah. Mereka secara kolaboratif membimbing mantan napiter agar dapat kembali beradaptasi di tengah masyarakat tanpa stigma negatif. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pun turut memberikan pendampingan dan program reintegrasi sosial, agar para mantan napiter dapat hidup mandiri secara ekonomi serta tidak kembali terpapar ideologi ekstrem.

Mantan napiter tersebut menuturkan bahwa kehidupan baru yang ia jalani saat ini memberinya harapan. Serta membuka kesempatan untuk memperbaiki citra dirinya di mata publik. Ia mengajak rekan-rekan lain yang pernah terlibat jaringan terorisme untuk tidak takut memulai hidup baru. Karena setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah. Menurutnya, menebar manfaat dan menjadi bagian dari solusi adalah jalan terbaik untuk menebus kesalahan masa lalu.

Kisah ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus bukti nyata bahwa perubahan ke arah positif sangat mungkin dilakukan. Bahkan oleh mereka yang pernah terjerumus dalam paham radikal. Langkah keberanian mantan napiter MIT Poso ini menjadi contoh bahwa dengan kemauan kuat, dukungan keluarga, dan bimbingan dari berbagai pihak. Proses pemulihan dan reintegrasi sosial dapat berjalan dengan baik, sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat terhadap ancaman radikalisme.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.