, ,

Agus Gumiwang: Sektor Manufaktur Jadi Motor Ekonomi Nasional 2025

oleh -152 Dilihat

Berita poso Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa sektor industri pengolahan nonmigas (IPNM) atau manufaktur telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Sepanjang semester I tahun 2025, sektor ini mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp366,6 triliun, atau sekitar 39 persen dari total investasi nasional yang mencapai Rp942,9 triliun.

Tumbuh 5,68 Persen, Industri Manufaktur Masih Jadi Motor Utama Ekonomi
Agus Gumiwang: Sektor Manufaktur Jadi Motor Ekonomi Nasional 2025

Menurut Agus, capaian tersebut menjadi bukti bahwa sektor manufaktur tetap menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain mendorong ekspansi industri, investasi ini juga membuka peluang kerja yang luas bagi masyarakat. Tercatat, sektor IPNM telah menyerap 19,60 juta tenaga kerja, setara dengan 13,45 persen dari total tenaga kerja nasional per Februari 2025.

Baca Juga : Kunjungan studi kontekstual siswa SMAN 3 ke PLTA Poso 515 MW

“Realisasi investasi ini menjadi amunisi penting untuk menjaga momentum pertumbuhan sektor manufaktur, sekaligus memperluas lapangan pekerjaan,” ujar Agus dalam konferensi pers

📈 Indikator Ekonomi Semakin Positif

Agus juga menyoroti tren positif yang tercermin dalam Indeks Kepercayaan Industri (IKI). Pada Agustus 2025, IKI tercatat di level 53,55, menunjukkan kondisi ekspansif dan meningkatnya optimisme pelaku usaha terhadap prospek industri nasional. Selain itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor IPNM tumbuh 5,60 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,12 persen.

“Angka ini memperlihatkan ekspansi yang sehat. Selaras dengan perannya sebagai pilar utama ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 16,92 persen,” tambahnya.

🌍 Kontribusi Ekspor dan Strategi Penguatan

Dari sisi ekspor, sektor IPNM menunjukkan dominasi yang kuat dengan kontribusi sebesar 80 persen dari total ekspor nasional. Nilai ekspor IPNM mencapai USD128,13 miliar dari total ekspor nasional sebesar USD160,16 miliar pada periode Januari–Juni 2025. Agus menekankan bahwa potensi sektor ini masih sangat besar dan perlu terus dioptimalkan.

Strategi penguatan yang diusulkan meliputi peningkatan kapasitas produksi nasional dan perluasan akses pasar, baik di dalam negeri maupun secara global. Pemerintah juga mendorong pelaku industri untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar internasional.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.