,

Pemkot Poso Gandeng Syngenta untuk Genjot Produksi Kakao

oleh -84 Dilihat

Berita Poso – Pemerintah Kota (Pemkot) Poso, Sulawesi Tengah, terus berupaya meningkatkan produktivitas kakao sebagai salah satu komoditas unggulan daerah. Pada tahun 2025 ini, Pemkot Poso resmi menjalin kerja sama dengan Syngenta Indonesia, perusahaan agribisnis global yang bergerak di bidang perlindungan tanaman dan benih unggul.

Kakao Dioptimalkan jadi Komoditi Ekspor, Harga Bergerak Naik Antara Rp  30.000-Rp 40.000/Kg - Serambinews.com
Pemkot Poso Gandeng Syngenta untuk Genjot Produksi Kakao

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian, khususnya perkebunan kakao, sekaligus memperkuat posisi Poso sebagai salah satu sentra kakao di Sulawesi Tengah.

Baca Juga : Komisi III Usul RUU Jabatan Hakim Masuk Prolegnas Prioritas 2026, Tinggal Tunggu Surpres


Sinergi Pemkot Poso dan Syngenta

Melalui kolaborasi ini, Pemkot Poso bersama Syngenta akan menghadirkan program pendampingan teknis bagi petani kakao, mulai dari penyediaan bibit unggul, teknologi ramah lingkungan, hingga pelatihan pengelolaan perkebunan berkelanjutan.

Bupati Poso menyampaikan bahwa kerja sama dengan Syngenta adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kakao. “Kami ingin petani tidak hanya mampu meningkatkan hasil panen, tetapi juga bisa bersaing di pasar global dengan kualitas biji kakao yang memenuhi standar internasional,” ujarnya.


Program Pelatihan dan Teknologi

Syngenta akan memberikan pelatihan kepada petani terkait cara mengelola perkebunan secara modern. Program ini meliputi:

  • Pengenalan teknologi perlindungan tanaman dari hama dan penyakit.

  • Penggunaan pupuk dan benih unggul secara tepat.

  • Praktik pertanian berkelanjutan untuk menjaga kesuburan tanah.

  • Pendampingan langsung melalui tenaga ahli pertanian.

Dengan program ini, diharapkan produktivitas kakao Poso dapat meningkat hingga 30% dalam beberapa tahun mendatang.


Harapan bagi Petani Kakao Poso

Para petani menyambut baik langkah Pemkot Poso menggandeng mitra strategis seperti Syngenta. Selain memperoleh ilmu baru, mereka juga mendapatkan akses lebih mudah pada sarana produksi pertanian berkualitas.

“Kalau ada pendampingan langsung dan bibit unggul, kami yakin panen kakao bisa lebih bagus dan harga jual juga meningkat,” kata salah satu petani kakao di Kecamatan Pamona.


Kakao sebagai Komoditas Unggulan

Poso dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kakao di Sulawesi Tengah. Namun, selama ini produktivitasnya masih terkendala oleh faktor klasik, seperti penggunaan bibit lama, serangan hama, serta minimnya akses teknologi pertanian modern.

Melalui kerja sama dengan Syngenta, Pemkot Poso bertekad menjadikan kakao bukan hanya komoditas lokal, tetapi juga komoditas ekspor yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.


Kesimpulan

Kolaborasi Pemkot Poso dengan Syngenta Indonesia menjadi langkah strategis untuk mendorong peningkatan produktivitas kakao di tahun 2025. Dengan dukungan bibit unggul, teknologi modern, serta pendampingan berkelanjutan, Poso berpeluang besar memperkuat posisinya sebagai sentra kakao nasional sekaligus memberikan manfaat ekonomi langsung bagi para petani.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.